Beranda

Rabu, 16 Januari 2013

Change


Cast : Kim Sungmin, Yesung, Kim Kibum, Lee Donghae
.
Happy reading
.
“Anak SMA super, Kim kibum” aku membaca majalah terbaru bulan ini, gadis cantik berwajah innocent menjadi cover utamanya.
Siapa aku? Perkenalkan aku adalah Kim Sungmin gadis manis-dilarang protes- berusia 12 tahun yang kini mengenyam bangku pendidikan di SD Shappire Blue, anak kedua dari dua bersaudara, pengen tahu siapa saudaraku?
Dia adalah Kim Kibum , kalian tahu dia itu artis yang sedang naik daun, kata orang-orang dia itu manis- tapi aku lebih manis, dilarang protes.
Kembali ke majalah
Di cover itu dia sedang berpelukan dengan Choi Siwon saudara-saudara, seorang CHOI SIWON – OK itu terlalu berlebihan- dia artis pendatang baru yang sangat aku idolakan
Oh Choi Siwon I love you pull, wajahnya benar-benar tampan, apalagi kalau dia tersenyum, lesung pipit di pipinya itu hampir membuatku pingsan kalau melihatnya.
“Kakakmu hebat ya” uh siapa itu yang mengganggu lamunanku, kubalikkan badanku menghadapnya, aish Cho Kyuhyun, dia menghampiriku  dengan amat terpaksa aku mengangguk dan tersenyum kaku
“Iya” dengan setengah rela aku mengakui kalau hyungku itu hebat
“Suatu saat Sungmin pasti bakal seperti Kibum hyung, iya kan, habis kalian kan kakak adik!” wah ini baru jawaban yang bener, akhirnya ada juga orang yang  mengakui kalau aku itu manis.
“Sebenarnya editor majalah juga bilang begitu padaku” kutautkan kedua jemariku dan kupasang senyum termanisku tapi sesaat senyumku hilang ketika sebuah tangan memukul pelan kepalaku, kutolehkan kepalaku kearahnya, oh ternyata namja aneh berkepala besar yang kerjaannya berbicara dengan kura-kura yang dinamakan Ddangkoma-nama yang aneh-yang hanya bisa berkedip mendengar ocehannya, dasar aneh.
“Mana mungkin editor itu bilang begitu! Orang macam kamu tidak mungkin bisa menyamai Kibum hyung walau seujung kukupun!” aish pedas sekali mulutnya, ingin rasanya aku membungkam mulutnya dengan kura-kura aneh miliknya itu, tapi kenapa dia bisa tahu kalau aku berbohong sih, oh demi Ddangkoma apa benar orang semacam dia bisa cenayang
“Mwo apa katamu kepala besar?” aku berucap keras seraya menunjuk kepalanya yang memang ukurannya yang memang diatas rata-rata #plak
“Itu kenyataan paboooo” dia berucak keras, matanya memandangku dari atas kebawah, satu ujungnya terangkat keatas membentuk smirk.
“Aku nggak mau dikatai seperti itu sama cowok yang sudah kelas 6 SD tapi kerjaannya ngomong sama kura-kura, dasar aneh” kujulurkan lidadhku mengejeknya “ Dasar anak kecil”
-Di Jalan-
“Menyebalkan” aku berteriak keras ditengah jalanan yang sepi. Kata-kata orang selalu saja dibilang bohong, yah walaupun tadi aku memang berbohong  tapi kenapa bisa ketahuan sih
“Klontang-klontang” terdengar suara kaleng menggelinding kearahku, sebagai pelampiasan emosi kutendang kaleng itu sekeras-kerasnya, mengapa diriku gampang sekali ketahuan kalau aku suka sama orang aneh seperti itu!!!!
‘Duagh’ terdengar suara bedebum keras dari arah kaleng yang kutendang tadi, kuberjalan mendekat kearah sumber suara, oh my God apa yang telah kuperbuat, kulihat seorang namja berusia sekitar 21 tahun tergeletak ditengah jalan, apa ini karena kaleng yang kutendang tadi, oh demi ddangkoma semoga saja orang itu tidak mati.
-Dirumah Sungmin-
‘Krauk-krauk’ oh my God, sumpah demi apa, orang yang kutendang dengan kaleng tadi itu memang lapar atau rakus yah, ia memakan makanan itu seperti orang yang nggak makan selama sebulan.
“Eeh, tidak usah terburu-buru seperti itu, kedua orang tuaku bekerja jadi pulangnya agak malam, maaf soal tadi” apa aku ini tidak mengenal takut ya? Masa aku membawa dia kerumah dan pula waktu aku menemukannya tadi tiba-tiba ia bangun dan berkata ‘aku lapar’ #gubrak aku tidak percaya dengan apa yang kudengar, aish bagaimana ada orang seperti itu didunia ini
“Huwaaa” ia menghela nafas setelah menengguk segelas teh hangat dan menaruh gelas itu kemeja
“Berkat kamu, akhirnya aku kembali segar lagi, terima kasih” ia membungkukkan badannya kearahku, dari nada suaranya ia sangat senang dan berterima kasih sekali.
Aku ikut membungkukkan badan “Ah tidak seberapa kok.....aku minta maaf atas kejadian tadi” jujur aku merasa bersalah menendang kaleng sembarangan dan mengenai orangitu. Ia menegakkan tubuhnya, akupun ikut menegakkan tubuhku, kupandang namja beriris caramel didepanku dari atas sampai bawah, emeraldku terpaku pada sebuah boneka puppet ditanganya
“Eh apa itu” rasa kepoku membuatku memberanikan bertanya padanya, kulihat dia tersenyum kaku dan menggaruk kepalanya yang aku yakini pasti tidak gatal
“Maaf aku telat memperkenalkan diri, ini kartu namaku” aku mengernyitkan kedua alisku melihat selembar kertas itu, emeraldku memandangnya heran “Puppet Agency division, Lee Donghae?” aku menanyakan apa yang ada dikertas itu, apa yang dimaksud dengan puppet acency sales?
“Benar perusahaan kami adalah perusahaan yang menjual boneka puppet seperti ini” ia menunjukkan boneka itu kepadaku “Dan ini bukanlah boneka puppet biasa!” bukan boneka puppet biasa? Apa maksudnya? Aish orang ini membuatku bingung. Ia berdiri seraya mengangkat boneka puppet yang masih setia bertengger ditangan kanannya, ia tersenyum lagi “Ini adalah puppet super Yi-Sheng!” ia menurunkan tangannya, helaan nafas terdengar dari mulutnya “Apabila kitga memasukkan data informasi pada roh yang sudah dibuat menjadi angka, dalam sekejap akan berganti secara otomatis dengan data orang yang diinginkan menjadi objek!” ia menghela nafas pelan :Dengan kata lain, kita bisa bertukar dengan orang yang kita inginkan”
“Mwooo” aku berucap keras “Dasar pembohong, jangan mentang-mentang aku anak kecil kamu bisa membohongiku” aku membuka pintu dengan keras sehingga menimbulkan suara bedebum “Keluar dari rumahku” aku mendorong orang aneh itu keluar dari rumahku, aku memang masih kecil tapi aku tidak mudah dibihingi seperti itu, orang gila atau apasih, mana mungkin ada benda semacam itu. Aku bungkam melihat iris caramel itu menatapku tajam, sepertinya ia sedang marah padaku
“Kamu nggak percaya ya” terdengar suara itu meninggi, tapi aku tidak takut, orang aneh seperti itu buat apa ditakuti.
“Mana mungkin aku percaya” aku melipat kedua tanganku didepan dada
“Tidak apa” suaranya melunak “Sebenarnya memang ini nggak bisa dijual pada anak kecil karena nggak ada artinya” aish dia bilang aku anak kecil, aku bukan anak kecil, cankam itu, emeraldku memandangnya tajam
“Karena kamu sudah menolongku, sebagai ucapan terima kasih aku akan mendemonstrasikannya untukmu, aku dan kucing itu juga boleh....” mwo apa yang dikatakan orang itu, kenapa orang dewasa sering bohong sih
“Paling-paling kamu itu Cuma seorang tukang kibul saja kan?, aku sama sekali NGGAK PERCAYA” aku menekankan kata nggak percaya seraya membuang muka
“Huh, apa-apaan sih! Semua orang menganggap anak-anak bodoh” wajahnya terlihat suram, aku menelan ludah melihatnya
“Baiklah aku mengerti”
Hei maksudnya mengerti apa, mengerti kalau itu bohong?, syukurlah dia menyadarinya, aku takut lama-lama orang seperti itu bisa masuk RSJ
“kamu berkata seperti itu berarti kamu sudah menyadarinya kan?” sebenarnya aku masih deg-degan melihat wajahnya yang masih suram, tapi aku kan sudah dewasa jadi buat apa takut
“Aku pulang” kudengar suara dari arah pintu, aku menoleh dan melihat kakak memasuki pintu depan
‘Pluk’ kurasakan ada yang menepuk kepalaku
“Data Entry Ready!” hah apa maksudnya dengan data entry ready, jangan-jangan yang dimaksud itu kya....oh tidak
 “Pengangkaan selesai! Akumulasi data selesai! Persiapan pengiriman all green!” oh my god boneka itu bisa bicara
“Tidak, hentikan, aku tidak bermaksud mencobanya pada diri sendiri” teriakku frustasi
Pria itu berjalan mendekati kakakku yang tengah melongo melihat kami berdua, ia menyembunyikan boneka itu dibelakang punggungnya
“Maaf bisa minta waktunya sebentra?” ucap pria itu pada kakku
“Ya?” kakakku sepertinya agak ragu menjawabnya. Ia mengarahkan boneka puppet itu kearah kakakku dan tubuhku rasanya tersengat arus listrik, oh tuhan apa yang terjadi padaku
“Pengiriman selesai” ucap boneka puppet itu lagi
“Padahal aku sudah bilang tunggu....” teriakku frustasi, eh tunggu dulu
1 detik
2 detik
3 detik
“Hwaaaaa” teriakku kaget setelah otakku berhasil mencerna apa yang terjadi padaku.
TBC
Maaf yah ffnya gaje kayak gini
Maaf juga kalau banyak typo soalnya aku nulis ulang gara-gara Pcnya mati mendadak
FF ini terinspirasi dari komik change karya Wataru Mizukami
Review please

Tidak ada komentar:

Posting Komentar